Wednesday, 9 September 2015

(VIII, Tema 4, Subtema 1) Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan

Materi ini sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut:

1. Mengindentifikasi sifat-sifat interaksi sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.
2.  Menjelaskan perbedaan interaksi asosiatif dan disosiatif.

Coba Perhatikan gambar berikut ini!

Gotong royong

Tawuran Pelajar
     Dari gambar di atas, dapatkah kalian ketahui bagaimana sifat dan bentuk interaksi sosial dalam masyarakat? Gambar di atas hanya sebagian kecil dari sifat dan bentuk interaksi sosial dalam masyarakat. Nah maka dari itu, untuk menjawabnya perlu kita terlebih dahulu apa itu interaksi sosial.  Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila ada dua orang bertemu, kemudian mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau mungkin berkelahi merupakan contoh interaksi sosial yang terjadi pada saat itu. Tetapi walaupun orang-orang bertemu tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda, bisa dikatakan interaksi sosial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, minyak wangi, suara berjalan dan sebagainya. 
      Secara garis besar interaksi sosial merupakan hubungan yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi yang terjadi baik individu maupun kelompok tidak semua bersifat positif, ada juga interaksi yang bersifat negatif. Interaksi sosial yang bersifat positif  yakni manakala interaksi sosial yang dilakukan mengarah terjadinya persatuan atau sering disebut interaksi sosial asosiatif. Sementara interaksi sosial bersifat negatif yakni manakala interaksi sosial yang mengarah ke perpecahan atau sering disebut interaksi sosial disosiatif. Gambar di atas merupakan contoh dari sifat interaksi sosial dalam masyarakat. Gambar pertama merupakan interaksi sosial asosiatif sementara gambar kedua merupakan interaski sosial disosiatif. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dan juga interaksi sosial disosiatif.  Bentuk interaksi sosial interaksi asosiatif yaitu sebagai berikut:
  1. Kerjasama (Cooperation)
  2. Akomodasi (Accomodation)
  3. Asimilasi (Assimilation)
  4. Akulturasi (Acculturation)
  Bentuk interaksi sosial interaksi disosiatif yaitu sebagai berikut:
  1. Persaingan (Competition)
  2. Kontravensi (Contravention)
  3. Pertentangan/ konflik (Conflict).

0 comments:

Post a Comment