Tuesday, 12 September 2017

Proses Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses belajar interaksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan. sosialisasi dimulai dari lingkungan keluarga atau kelompok-kelompok yang ada di sekitar kehidupannya. Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa sampai ia meninggal.

Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian dibentuk oleh fakor-faktor berikut ini:
  1. Warisan biologis (keturrunan)
  2. Lingkungan sosial budaya
  3. Lingkungan alam
  4. Lingkungan kebudayaan
A. Peran dan Status Sosial

1. Pengertian peran (role) sosial
  Peran (sosial) berbeda dengan status (sosial), tetapi keduanya saling berhubungan. di dalam masyarakat, seseorang di samping memiliki peranan juga memiliki status (kedudukan) sosial.
Peranan  adlah dinamika dari kedudukan atau penggunaan dari hak dan kewajiban. sedangkan status adalah kedudukan sosial seseorang dalam kelompoknya (masyarakat)
seseorang mempunyai peranan karena ia mempunyai kedudukan dalam masyarakat. misalnya Budi mempunyai kedudukan sebagai suami, ayah, kepala desa, sedangkan di kantornya Budi sebagai kepala bagian pemasaran. Karena banyak kedudukan yang dimiliki maka peranan yang ditampilkan pun akan berbeda-beda dengan kedudukannya.

2. Pengetian Status Sosial
    Status adalah kedudukan seseorang di dalam kelompoknya(masyarakat). Di dalam status seseorang berbeda-beda. Status seseorang ditentukan oleh hubungannya dengan orang lain di masyarakat.
 Status atau kedudukan dibagi menjadi tiga jenis:
  1. Ascribed status (bawaan lahir), yaitu kedudukan yang diperoleh dengan sendirinya, misalnya kedudukan putra mahkota yang kemudian dinobatkan menjadi raja.
  2. Achieved status (kedudukan yang diperoleh dengan cara beusaha (berjuang sendiri). misalnya seseorang berjuang menjadi pemimpin partai politik.
  3. Assigned status yaitu kedudukan yang diperoleh dengan cara pemberiaan karena jasa-jasanya dalam masyarakat. Misalnya gelar sebagai pahlawan. 
Setiap orang di masyarakat kebanyakan memiliki lebih dari satu status, sehingga akan menimbulkan konflik status. Konflik dibedakan sebagai berikut:
  1. Konflik status antarperorangan
  2. kondlik status antarkelompok.
B. Fungsi Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
     Keluarga adalah kelompok sosial terkecil dalam kehidupan masyarakat. dimana terdiri atas ayah ibu, dan anak. interaksi sosial antar anggota kelouarga berlangsung di tempat yang sama, yaitu di dalam lingkungan rumah tangga. masing-masing anggota keluarga beinteraksis sosial sesuai dengan peran dan status sosial masing-masing.
rumah sebagai media sosialisasi berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sosialisasi bagi seluruh anggota keluarga. sejak lahir hingga dewasa setiap anak melakukan hubungan sosial dengan keluarganya. pengaruh lingkungan keluarga sangat besar dalam pembentukan kepribadian.
Lingkungan keluarga merupakan tempat belajar yang petama dan utama bagi seorang individu. Peranan keluarga sangat penting dan menentukan dalam proses sosialisasi. Selain itu rumah juga berperan sebagai alat penempatan di masyarakat. Apabila seorang anak/individu mempunyai keluarga maka masyarakat akan mengakui kedudukannya (status) sebagai anak. Misalnya anak sulung, bungsu atau penengah. Anak tersebut nantinya sekolah, bekerja atau terjun di masyarakat. Jika anak tidak mempunyai ayah atau keluarga yang sah maka peranan dan statusnya menjadi tidak jelas. Dengan demikian, fungsi keluarga adalah sebagai media sosialisasi nilai dan norma.

0 comments:

Post a Comment